Mama saya adalah seorang perempuan yang serba bisa. Menjahit baju, bikin kue-kue adalah beberapa di antara kebisaan beliau. Dua aktivitas itu pula yang dijadikan Mama saya sebagai sarana mencari tambahan penghasilan, untuk membantu Papa saya yang PNS, untuk menghidupi kelima anaknya.
Sejak kecil, dari dapur rumah kami di Jogja sering tercium
aroma wangi yang berasal dari kue atau cake bikinan Mama. Saat terima pesanan
dari tetangga atau pas menjelang Lebaran..woho, aroma rumah seperti surga! Wanginya
beraroma manis, hangat dan yang jelas bikin laper! Belakangan saya tahu, wangi
itu berasal dari bahan rempah, cengkeh dan kayu manis. Tapi ya itu, meski
senang dengan aroma dapur saat Mama membuat kue, di antara tiga anak perempuan
Mama, saya yang paling tidak pernah terjun ke dapur. Namanya juga cewek tomboy :-) .
Rame-rame bareng geng BKR (doc pribadi) |
Resign dari pekerjaan tetap membuat saya harus berpikir untuk mencari penghasilan. Kebetulan ada kawan main yang kenal dengan kelompok ibu-ibu yang menjadikan hobi bikin kue sebagai sarana mencari penghasilan.
Jadilah saya bergabung dengan geng Bakul Kue Rumahan (BKR) di Solo. Di BKR ini kami menggelar latihan bareng (Latbar) secara berkala. Di Latbar ini, kami anggota BKR akan menjajal resep-resep makanan yang marketable. Sejak itu pula, saya kembali akrab dengan wangi harum dari dapur. Memegang alat-alat baking, membuat adonan dan membaui wangi kue atau cake yang dipanggang itu sungguh pengalaman luar biasa!
foto dari rafspices.indonetwork.co.id |
Yang paling favorit tentu saja wangi yang berasal dari kue atau penganan yang memakai cengkeh dan kayu manis sebagai salah satu bahan pembuatnya. Di antaranya, nastar dan klaapertart. Tahu kan kedua kue manis ini. Untuk nastar, memang lebih sering dijumpai saat Lebaran, sementara klaapertart, kue khas dari Manado ini nikmat dikonsumsi kapan saja.
Prosesnya, setelah nanas diparut lalu dimasak sampai kandungan airnya mengering, baru dimasukkan gula pasir. Saat memasak selai inilah dimasukkan cengkeh dan kayu manis. Hmm..ruangan dapur pun harum seketika. Tangan pun tak sabar untuk nyolek-nyolek mencicipi legit dan harumnya selai nanas ini.
Kue nastar fresh from the oven (dok pribadi) |
Nah, setelah selai jadi dan dimasukkan ke adonan kulit, cengkeh pun masih dipakai lho. Untuk yang ini sesuai selera sih, batang bunga cengkeh bisa ditusukkan di bagian atas nastar, bentuknya pun jadi lebih manis, bisa seperti tangkai atau kuntum bunga.
Sementara untuk klaapertart, kayu manis juga dipakai dalam campuran adonan, bentuknya bisa utuh atau dalam bentuk serbuk, kecuali untuk hiasan bagian atas, kayu manis yang dipakai bentuknya biasanya serbuk.
Cara membuatnya gampang banget, bahan-bahan seperti susu, gula pasir, telur, margarin, terigu, maizena dan irisan daging kelapa muda dicampur dan dimasak sampai mengental, kemudian dimasukkan ke pinggan kecil-kecil sesuai selera. Agar muncul kombinasi rasa legit dan renyah, biasanya ditambah dengan potongan kacang kenari juga kismis.
Klaapertart enak dimakan hangat maupun dingin (dok pribadi) |
Gak nyangka, lewat aktivitas bikin kue-kue, jadi benar-benar memahami dan bisa memaknai Gemah Rempah Mahakarya Indonesia. Betapa Tanah Air kita sangat kaya akan sumber daya berupa rempah, yang sejak ratusan tahun silam menarik minat para pendatang untuk memanfaatkannya.
Aduh, nulis gini aja bikin pengin ambil apron dan terjun ke dapur deh...bikin klaapertart..ayuk ah.